Apa yang Anda pikirkan setelah Anda mendengar ginseng? Pasti mengarah
pada definisi tanaman obat yang sering digunakan sebagai bahan racikan
obat cina. Ya, benar sekali, ginseng memang lebih populer dikenal
sebagai bahan dasar racikan herbal, baik obat, jamu, maupun minuman
herbal. Ginseng memiliki khasiat yang sangat banyak bagi tubuh sehingga
sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi ginseng untuk menjaga kekebalan dan
daya tahan tubuh. Dengan adanya tren herbal maka baik produsen yang
bergerak di industri farmasi, kosmetika, makanan, dan minuman ringan,
secara langsung berperan dalam peningkatan permintaan terhadap ginseng.
Tingginya permintaan tersebut dapat kita jadikan peluang usaha. Jika
Anda tertarik membudidayakan ginseng, maka berikut adalah panduannya:
Pengolahan Tanah
Masukkan pupuk kompos dan pupuk kandang matang kurang lebih 25-50 kg
dalam karung terbuka selama 1-2 minggu. Sebarkan dolomite sebanyak 2-4
ton/hektar pada lahan saat 2 minggu sebelum tanam. Bajak lahan tanam
agar gembur lalu diamkan 1 minggu. Selanjutnya buat bedengan dengan
lebar 100-120 cm dan tinggi 40-60 cm. Beri jarak antar bedengan 40-50
cm, kemudian diamkan 1 minggu. Jangan lupa buat parit selebar 40-50 cm
dengan kedalaman 50-60 cm agar air tidak menggenang. Sebarkan campuran
pupuk dalam karung tadi diatas bedengan secara merata.
Pembibitan dan Penanaman
Bibit yang baik adalah bibit yang diperoleh dari setek batang. Pilih
tanaman induk yang sehat dan tidak terindikasi hama dan penyakit, umur
sedang (tidak terlalu tua, tidak terlalu muda), penampilan fisik segar
dan tidak layu, serta warna cerah/mengkilap. Bibit kemudian di letakkan
di tempat lembab selama 2-4 hari. Potong lancip 45 derajat pada bagian
pangkal bibit, pindahkan dan keringkan selama 1-2 jam. Lakukan
penanaman saat sore hari dengan jarak tanam 60 x 70 cm.
Pemeliharaan Tanaman
Lakukan penyiraman pada ukuran yang cukup (tidak kekeringan dan
tidak tertalu basah). Penyiraman bisa mulai dilakukan saat usia 0 – 21
hari setelah tanam. Penyiraman dihentikan setelah masuk 100 hari setelah
tanam. Lakukan penyulaman jika diperlukan, maksimal sampai 15 hari
setelah tanam. Lakukan juga pemupukan dengan NPK majemuk 0,25 kg
ditambahkan 50 liter air. Berikan dengan dosis 200-300 cc/lubang
tanamtiap 2 minggu sekali sampai usia 100 hari setelah tanam. Bila ingin
lebih baik, lakukan juga pemupukan daun tiap 1 minggu sekali sampai
usia 100 hari setelah tanam dengan POC. Sebelum itu lakukan penyiangan
tiap 2 minggu sekali pada usia 14 – 65 hari setelah tanam. Jangan lupa
lakukan perempelan pada tanaman yang sudah berusia 20 hari setelah
tanam, sisakan 2-3 batang utama per tanaman. Perempelan bisa dilakukan
setiap 2 minggu sekali sampai usia tanaman mencapai 65 hari setelah
tanam.
Panen
Ginseng sudah bisa dipanen sejak umur 4-5 bulan setelah tanam.Secara
fisik bisa dilihat dari batang yang semula hijau berubah menjadi merah,
daun menguning dan mulai rontok, berbunga dan mengeluarkan biji, umbi
berdiameter diatas 1 cm. Pemanenan dilakukan saat pagi setelah tidak ada
embun. Potong pangkal batang ginseng dan cabut perlahan jangan sampai
umbinya patah.
No comments:
Post a Comment